Kereta Rel Listrik (KRL) yang membawa saya menuju ke Yogyakarta tiba di Stasiun Maguwo. Saya pun turun di stasiun yang dahulunya begitu ramai sebelum bandara di Yogyakarta berpindah lokasi. Kunjungan saya ke Yogyakarta kali ini tidak ke Malioboro, tetapi menuju ke salah satu candi yang unik.
Candi unik tersebut berada 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani.
Candi Sambisari. Adalah candi yang saya kunjungi pada suatu sore sebelum September 2024 benar-benar pergi. Sore itu, cuaca di kawasan Sambisari begitu cerah dan teriknya cukup menyengat kulit. Tidak begitu banyak orang yang datang saat saya tiba di sini. Sesampainya di pintu masuk, saya langsung menuju loket dan segera masuk menyusuri candi yang dahulu tertimbun tanah ini.
Saat berkeliling Candi Sambisari, saya ditemani Galaxy Tab A9 Plus. Tablet kelas entry level besutan Samsung ini menjadi salah satu teman saya ketika photowalking di Candi Sambisari. Galaxy Tab A9 Plus hanya memiliki satu kamera belakang dengan resolusi sebesar 8MP. Sebagai gawai yang masuk dalam lini Tablet, tentunya Galaxy Tab A9 Plus tidak ditujukan untuk fotografi. Kendati begitu, bagi saya pribadi, sangat menarik untuk mengulik kamera Galaxy Tab A9 Plus ini.
Saya terhenti cukup lama. Pada suatu titik di dekat pintu masuk, saya mengeluarkan Galaxy Tab A9 Plus lalu membuka kamera dan langsung menuju Mode Panorama. Mode Panorama menjadi salah satu fitur yang ada pada kamera gawai-gawai Samsung. Mode Panorama dapat menjadi alternatif pilihan ketika sebuah gawai tidak mempunyai lensa ultrawide.
Sebagai sebuah Tablet, Galaxy Tab A9 Plus terbilang pas. Namun, saat digunakan untuk kegiatan fotografi, Tablet memerlukan usaha yang ekstra. Mode Panorama yang ada di Galaxy Tab A9 Plus menghasilkan foto sesuai yang saya inginkan. Gawai ini bekerja cukup baik dengan Mode Panoramanya. Sebagai Tablet kelas entry level dan tidak ditujukan untuk kebutuhan fotografi, Galaxy Tab A9 Plus memberikan pengalaman Mode Panorama yang terbilang baik. Tentunya ada hal yang menjadi kekurangan. Hal tersebut yaitu kemampuannya meredam highlight.
Usai terdiam cukup lama di sudut ini, saya berjalan menuju arah candi. Dari atas tanggul, saya turun melalui anak tangga untuk sampai di lokasi candi. Saat berada di sini, hanya ada dua mahasiswa yang sedang mengamati Candi Sambisari dengan saksama untuk menyelesaikan tugas perkuliahannya.
Sudut-Sudut Candi Sambisari sangat menarik untuk diabadikan. Kali ini, saya menggunkan Mode Foto (Auto) yang ada pada kamera Galaxy Tab A9 Plus. Pengalaman memotret dengan Tablet memang berbeda. Antara seru dan sedikit ribet menjadi satu. Namun, hal tersebut yang membuat pengalaman memotret dengan Galaxy Tab A9 Plus menjadi menarik serta unik.
Candi Sambisari tidaklah terlalu besar. Kompleks candi ini terdiri dari satu candi utama dan tiga candi pendamping. Saat berkunjung ke candi, saya selalu suka dengan detail-detail yang ada pada sebuah candi. Pun begitu dengan saat berkunjung ke Candi Sambisari. Berbekal kamera Galaxy Tab A9 Plus, saya mengabadikan detail-detail serta beberapa sudut Candi Sambisari.
Usai mengitari area utama, saya kembali menuju ke tanggul. Sesampainya di atas, saya mengitari tanggul yang mengelilingi Candi Sambisari. Jika sedang berkunjung ke Candi Sambisari, mengitari tanggul adalah sesuatu hal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Banyak titik menarik saat berada di atas tanggul.
Saat berada di atas tanggul, angin terasa lebih kuat ketimbang di area utama candi. Hal ini cukup menyulitkan saya ketika memotret karena dimensi Galaxy Tab A9 Plus. Ada satu pohon besar yang menyita perhatian saya. Pun dengan beberapa pohon lainnya yang ada di sini. Saya kembali menyiagakan kamera Galaxy Tab A9 Plus kemudian mengabadikan beberapa sudut Candi Sambisari dari atas tanggul.
Waktu selalu berjalan dengan cepat saat hal-hal menyenangkan terjadi. Pun begitu saat saya melakukan photowalking di Candi Sambisari bersama Galaxy Tab A9 Plus. Sore kini sudah mulai berubah menjadi petang. Pengumuman bahwa Candi Sambisari segera ditutup pun telah mengudara.
***
Galaxy Tab A9 Plus merupakan Tablet kelas entry level yang menarik. Sebagai sebuah Tablet, ia menjadi pilihan untuk Tabler kelas entry level. Meskipun kamera yang ada pada sebuah Tablet kerap dianggap sebagai gimik semata, Galaxy tab A9 Plus nyatanya memberikan pengalaman yang menarik saat digunakan untuk photowalking.
0 Komentar