Bandung, awal Mei 2024. Saya tidak mengira apabila akan kembali ke kota tempat salah satu perempuan idola saya, Inggit Garnasih, tinggal dan menghabiskan masa tuanya setelah mengantarkan Engkus—panggilan kesayangan Inggit kepada Bung Karno—ke muka gerbang kemerdekaan Indonesia. Beragam rasa saling bercampur menjadi satu: Kenangan dan yang Terkenang.
Ada ikatan emosional tersendiri terhadap kota ini. Saat berangkat menuju Bandung, perasaan saya menjadi tidak menentu. Saya senang bisa bertemu dengan orang-orang baru. Namun, ada kenangan lama yang tiba-tiba muncul. Kenangan lama yang tidak ingin saya ulangi lagi.
Saya kira, saya belum bisa berdamai dengan kenangan itu. Akan tetapi, benar kata Mbah Nem bahwa semesta punya caranya sendiri untuk “berkhianat” pada hal-hal yang hanya dikira-kira oleh manusia. Kenangan lama yang menyakitkan itu berubah menjadi kenangan manis. Dan saya merangkum sedikit kenangan manis itu melalui sebuah project personal yaitu Photo Story Book. Selamat menikmati.
0 Komentar